1. Buatkan
ulasan anda mengenai:
a. Pendekatan
psikoanalisa didalam psikoterapi
Pendekatan
psikoanalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal
disebabkan oleh factor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi,
mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri. Pendekatan ini
mengutamakan penggalian isi ketidaksadaran seseorang. Aspek-aspek kepribadian
yang menjadi perhatian adalah id-ego-superego. Pendekatan psikoanalisis
bertujuan untuk mengungkap hal-hal yang tersembunyi/ tak sadar, yaitu
pengalaman-pengalaman masa lalu yang traumatik. Terapi pada psikoanalisis
disebut dengan insight therapy.
b. Pendekatan
psikologi belajar di dalam psikoterapi
Pendekatan
psikologi belajar untuk memahami dan menyembuhkan suatu simtom adalah keadaan
masa kini yang langsung mencetuskan simtom tersebut. Terapi dengan pendekatan
belajar dinamakan behavior therapy. Behavior therapy memusatkan perhatian pada
tingkah laku yang dapat diobservasi dan tidak mencari determinan-determinan di
dalam diri individu, melainkan mencari determinan-determinan luar dari suatu
tingkah laku patologis.
c. Pendekatan
psikologi humanistic di dalam psikoterapi
Salah
satu tokoh pendekatan humanistic adalah Carl Rogers yang terkenal dengan metode
terapi bernama client/ person centered psychotherapy. Dengan terapi gaya
rogers, terapis bersikap empatik (selalu berusaha memahami jalan pikiran dan
perasaan klien, mengambil sudut pandang klien), tidak menilai maupun
mengarahkan, namun memberi informasi, memberi kemudahan bagi klien untuk mengungkapkan
diri.
d. Pendekatan
psikologi kognitif di dalam psikoterapi
Terapi
kognitif adalah terapi yang mempergunakan pendekatan terstruktur, aktif,
direktif dan berjangka waktu singkat, untuk menghadapi berbagai hambatan dalam
kepribadian. Tokoh dari terapi kognitif adalah Aaorn Beck seorang psikiater
dengan latar belakang psikoanalisis dari University of Pennsylvania. Terapi ini
didasarkan pada teori bahwa afek dan tindakan seseorang, sebagian besar
ditentukan oleh bagaimana seseorang tersebut membentuk dunianya. Pikiran seseorang memberikan gambaran tentang
rangkaian kejadian di dalam kesadarannya. Gejala perilaku yang berkelainan atau
menyimpang, berhubungan erat dengan isi pikiran. Terapi kognitif dipergunakan
untuk mengidentifikasi, memperbaiki gejala perilaku, dan fungsi kognisi yang
terhambat, yang mendasari aspek kognitifnya yg ada.
2. Uraikanlah
kasus apa saja yang bisa ditangani dengan pendekatan (gambarkan kasusnya dalam
bentuk paragraph):
a. Psikodinamik
Klien
pernah mengalami trauma diperkosa oleh pamannya sehingga sangat membenci
pamannya dan berusaha melupakannya. Terapis mencoba menggali informasi dengan
membuat klien mengingatnya sehingga memancing emosi klien diberikan katarsis
(pelampiasan) yaitu sebuah ruangan dimana klien dapat mengekspresikan
kemarahannya seperti berteriak sekeras-kerasnya didalam ruangan katarsis atau
meninju boneka. Ini merupakan contoh kasus dari asosiasi bebas dimana klien
dibiarkan untuk memunculkan ketidaksadarannya.
b. Behavioristic
Jono
masuk ke SMA yang terkenal sebagai SMA yang dihuni oleh orang-orang kelas atas.
Padahal ia berasal dari golongan menengah kebawah. Setelah beberapa lama berada
disekolah itu, jono seperti mengalami diskriminasi karena ia tidak pernah mau
ikut bermain dengan teman-temannya saat ia diajak. Sedikit demi sedikit, ia
merasa dikucilkan. Perilaku teman-temannya mulai membuat jono tidak focus.
Prestasi belajar mulai menurun. Ini membuat jono menjadi stress. Keadaan
seperti ini mengubah jono. Jono mulai merasa harus seperti teman-temannya.
Akhirnya mincul juga keinginan untuk bermain dengan teman-temannya. Ia mencuri
uang orang tuanya untuk bisa berpenampilan seperti teman-temannya. Keadaan
hidup seperti ini membuat ia tidak nyaman. Ketakutan akan dikucilkan membuat ia
tetap menjalankan kebiasaan buruk ini.
c. Humanistic
Erin
yakin bahwa dia merupakan orang yang sangat dermawan, sekalipun dia seringkali
sangat pelit dengan uangnya dan biasanya hanya memberikan tips yang sedikit
atau bahkan tidak memberikan tips sama sekali saat direstauran. Ketika teman
makan malamnya memberikan komentar pada perilaku pemberian tips nya, dia tetap
bersikukuh bahwa tips yang dia berikan itu sudah layak dibandingkan pelayanan
yang dia terima. Dengan memberikan atribusi perilaku pemberian tipsnya pada
pelayanan yang buruk, maka dia dapat terhindar dari kecemasan serta tetap
menjaga konsep dirinya yang katanya dermawan.
d. Kognitif
Seorang
mahasiswa tidak suka dengan salah satu mata kuliah namun karena didorong oleh
rasa tanggung jawabnya dan tata tertib yang berlaku, mahasiswa tersebut tetap
masuk kuliah agar dapat lulus dengan baik.
3. Berikan
pandangan anda mengapa kasus-kasus tersebut anda anggap bisa ditangani oleh
pendekatan
a. Psikodinamik
Menurut
saya, kasus di atas dapat ditangani karena klien dapat mengekspresikan
kemarahannya dan dimana klien dibiarkan memunculkan ketidaksadarannya.
b. Behavioristic
Menurut
saya, kasus di atas dapat ditangani karena ibu nya jono sebenarnya tidak ingin
jono masuk ke sekolah terkenal itu karena takut jono terpengaruh gaya hidup
teman-temannya.
c. Humanistic
Menurut
saya, kasus di atas dapat ditangani karena dengan memberikan atribusi perilaku
pemberian tipsnya pada pelayanan yang buruk, maka dia dapat terhindar dari
kecemasan serta tetap menjaga konsep dirinya yang katanya dermawan.
d. Kognitif
Menurut
saya, karena aliran ini menganggap manusia selalu berusaha menjadi lebih baik.
Sumber:
Gunarsa,
Singgih. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Slamet,
Suprapti I. S. & Markam, S. (2007). Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta:
Universitas Indonesia (UI-press).
Anonym. (2009).
Psikoterapi. (http://psychologygroups.blogspot.com/2009/03/psikoterapi.html)