Minggu, 05 April 2015

Tugas softskill (psikoterapi)

1.      Buatkan ulasan anda mengenai:
a.       Pendekatan psikoanalisa didalam psikoterapi
Pendekatan psikoanalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh factor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri. Pendekatan ini mengutamakan penggalian isi ketidaksadaran seseorang. Aspek-aspek kepribadian yang menjadi perhatian adalah id-ego-superego. Pendekatan psikoanalisis bertujuan untuk mengungkap hal-hal yang tersembunyi/ tak sadar, yaitu pengalaman-pengalaman masa lalu yang traumatik. Terapi pada psikoanalisis disebut dengan insight therapy.
b.      Pendekatan psikologi belajar di dalam psikoterapi
Pendekatan psikologi belajar untuk memahami dan menyembuhkan suatu simtom adalah keadaan masa kini yang langsung mencetuskan simtom tersebut. Terapi dengan pendekatan belajar dinamakan behavior therapy. Behavior therapy memusatkan perhatian pada tingkah laku yang dapat diobservasi dan tidak mencari determinan-determinan di dalam diri individu, melainkan mencari determinan-determinan luar dari suatu tingkah laku patologis.
c.       Pendekatan psikologi humanistic di dalam psikoterapi
Salah satu tokoh pendekatan humanistic adalah Carl Rogers yang terkenal dengan metode terapi bernama client/ person centered psychotherapy. Dengan terapi gaya rogers, terapis bersikap empatik (selalu berusaha memahami jalan pikiran dan perasaan klien, mengambil sudut pandang klien), tidak menilai maupun mengarahkan, namun memberi informasi, memberi kemudahan bagi klien untuk mengungkapkan diri.
d.      Pendekatan psikologi kognitif di dalam psikoterapi
Terapi kognitif adalah terapi yang mempergunakan pendekatan terstruktur, aktif, direktif dan berjangka waktu singkat, untuk menghadapi berbagai hambatan dalam kepribadian. Tokoh dari terapi kognitif adalah Aaorn Beck seorang psikiater dengan latar belakang psikoanalisis dari University of Pennsylvania. Terapi ini didasarkan pada teori bahwa afek dan tindakan seseorang, sebagian besar ditentukan oleh bagaimana seseorang tersebut membentuk dunianya.  Pikiran seseorang memberikan gambaran tentang rangkaian kejadian di dalam kesadarannya. Gejala perilaku yang berkelainan atau menyimpang, berhubungan erat dengan isi pikiran. Terapi kognitif dipergunakan untuk mengidentifikasi, memperbaiki gejala perilaku, dan fungsi kognisi yang terhambat, yang mendasari aspek kognitifnya yg ada.

2.      Uraikanlah kasus apa saja yang bisa ditangani dengan pendekatan (gambarkan kasusnya dalam bentuk paragraph):
a.       Psikodinamik
Klien pernah mengalami trauma diperkosa oleh pamannya sehingga sangat membenci pamannya dan berusaha melupakannya. Terapis mencoba menggali informasi dengan membuat klien mengingatnya sehingga memancing emosi klien diberikan katarsis (pelampiasan) yaitu sebuah ruangan dimana klien dapat mengekspresikan kemarahannya seperti berteriak sekeras-kerasnya didalam ruangan katarsis atau meninju boneka. Ini merupakan contoh kasus dari asosiasi bebas dimana klien dibiarkan untuk memunculkan ketidaksadarannya.
b.      Behavioristic
Jono masuk ke SMA yang terkenal sebagai SMA yang dihuni oleh orang-orang kelas atas. Padahal ia berasal dari golongan menengah kebawah. Setelah beberapa lama berada disekolah itu, jono seperti mengalami diskriminasi karena ia tidak pernah mau ikut bermain dengan teman-temannya saat ia diajak. Sedikit demi sedikit, ia merasa dikucilkan. Perilaku teman-temannya mulai membuat jono tidak focus. Prestasi belajar mulai menurun. Ini membuat jono menjadi stress. Keadaan seperti ini mengubah jono. Jono mulai merasa harus seperti teman-temannya. Akhirnya mincul juga keinginan untuk bermain dengan teman-temannya. Ia mencuri uang orang tuanya untuk bisa berpenampilan seperti teman-temannya. Keadaan hidup seperti ini membuat ia tidak nyaman. Ketakutan akan dikucilkan membuat ia tetap menjalankan kebiasaan buruk ini.
c.       Humanistic
Erin yakin bahwa dia merupakan orang yang sangat dermawan, sekalipun dia seringkali sangat pelit dengan uangnya dan biasanya hanya memberikan tips yang sedikit atau bahkan tidak memberikan tips sama sekali saat direstauran. Ketika teman makan malamnya memberikan komentar pada perilaku pemberian tips nya, dia tetap bersikukuh bahwa tips yang dia berikan itu sudah layak dibandingkan pelayanan yang dia terima. Dengan memberikan atribusi perilaku pemberian tipsnya pada pelayanan yang buruk, maka dia dapat terhindar dari kecemasan serta tetap menjaga konsep dirinya yang katanya dermawan.
d.      Kognitif
Seorang mahasiswa tidak suka dengan salah satu mata kuliah namun karena didorong oleh rasa tanggung jawabnya dan tata tertib yang berlaku, mahasiswa tersebut tetap masuk kuliah agar dapat lulus dengan baik.
3.      Berikan pandangan anda mengapa kasus-kasus tersebut anda anggap bisa ditangani oleh pendekatan
a.       Psikodinamik
Menurut saya, kasus di atas dapat ditangani karena klien dapat mengekspresikan kemarahannya dan dimana klien dibiarkan memunculkan ketidaksadarannya.
b.      Behavioristic
Menurut saya, kasus di atas dapat ditangani karena ibu nya jono sebenarnya tidak ingin jono masuk ke sekolah terkenal itu karena takut jono terpengaruh gaya hidup teman-temannya.
c.       Humanistic
Menurut saya, kasus di atas dapat ditangani karena dengan memberikan atribusi perilaku pemberian tipsnya pada pelayanan yang buruk, maka dia dapat terhindar dari kecemasan serta tetap menjaga konsep dirinya yang katanya dermawan.
d.      Kognitif
Menurut saya, karena aliran ini menganggap manusia selalu berusaha menjadi lebih baik.


Sumber:
Gunarsa, Singgih. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Slamet, Suprapti I. S. & Markam, S. (2007). Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-press).

Anonym. (2009). Psikoterapi. (http://psychologygroups.blogspot.com/2009/03/psikoterapi.html)