Bioteknologi Tradisional
Salah satu
penerapan bioteknologi secara tradisional adalah dalam pembuatan tempe dari
kacang kedelai dengan bantuan jamur rhizopus. Secara tradisional tempe dibuat
dengan tahapan sebagai berikut :
1.
Perendaman
Kacang kedelai direndam
dalam air mengalir kurang lebih 8 jam agar kulitnya mudah lepas.
2.
Pelepasan
Kulit
Tujuannya agar ragi dapat
tumbuh dengan baik karena mendapat makanan yang cukup.
3.
Perebusan
Tujuannya agar kedelai
lebuh mudah dicerna, mempermudah pertumbuhan ragi, menghilangkan bau dan
menambah cita rasa.
4.
Pengeringan
Setelah direbus, kedelai
didinginkan dan ditiriskan sampai permukaan menjadi kering agar terhindar dari
pertumbuhan mikroba yang tidak dikehendaki.
5.
Pemberian
Ragi
Kedelai ditaburi dengan
ragi kemudian diaduk-aduk sampai benar-benar rata.
6.
Pembungkusan
Campuran kedelai dan ragi
dibungkus dengan daun pisang atau plastic yang berlobang-lobang dalam bentuk
dan ukuran tertentu sesuai selera masing-masing.
7.
Pemeraman
Bungkusan-bungkusan tersebut kemudian
disimpan pada suhu 30oC selama 24 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar